Enam Pimpinan Al-Qaeda Yaman Tewas Dalam Serangan Udara

SANAA--Serangan udara Jumat terhadap sebuah posisi Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) di Yaman utara menewaskan enam pemimpin kelompok itu, termasuk komandan militernya, kata seorang pejabat Yaman. "Enam pemimpin Al-Qaeda, termasuk komandan militer jaringan itu, Qassem al-Rimi, tewas Jumat," kata pejabat tinggi yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

"Ammar al-Waili, Ayedh al-Shabwani dan Saleh al-Tais juga tewas dalam serangan" di Al-Ajashir, sebuah daerah gurun di bagian timur provinsi Saada, katanya. Nama dua pemimpin lain tidak disebutkan, sementara dua orang lagi melarikan diri dari tempat kejadian.

Serangan Jumat pagi itu ditujukan pada dua kendaraan yang mengangkut delapan anggota Al-Qaeda, "enam diantaranya tewas dan dua berhasil kabur," kata seorang pejabat sebelumnya. "Operasi untuk menumpas teroris Al-Qaeda akan terus dilakukan" dan "pemerintah akan menggunakan segala cara untuk membasmi terorisme dari wilayah Yaman," kata pejabat itu.

Rimi termasuk diantara 23 orang yang berhasil melakukan pelarian yang berani dari sebuah penjara keamanan negara di Sanaa pada Februari 2006 yang telah mempermalukan pemerintah Yaman. Hanya Rimi dan dua orang lain, termasuk pemimpin AQAP saat ini, Nasser al-Wahaishi, masih bebas berkeliaran sedang yang lain ditangkap lagi atau dibunuh oleh pasukan keamanan.

AQAP mengklaim bertanggung jawab atas serangan gagal yang dilakukan seorang warganegara Nigeria terhadap sebuah pesawat penumpang AS pada Hari Natal. Yaman menjadi sorotan dunia ketika sayap regional Al-Qaeda menyatakan mendalangi serangan bom gagal terhadap pesawat penumpang AS itu.

AQAP menyatakan pada akhir bulan lalu, mereka memberi tersangka warga Nigeria "alat yang secara teknis canggih" dan mengatakan kepada orang-orang AS bahwa serangan lebih lanjut akan dilakukan. Para analis khawatir bahwa Yaman akan runtuh akibat pemberontakan Syiah di wilayah utara, gerakan separatis di wilayah selatan dan serangan-serangan Al-Qaeda. Negara miskin itu berbatasan dengan Arab Saudi, negara pengekspor minyak terbesar dunia.

Sanaa menyatakan, pasukan Yaman membunuh puluhan anggota Al-Qaeda dalam dua serangan pada Desember.
Kedutaan Besar Inggris di Sanaa juga menjadi sasaran rencana serangan bunuh diri Al-Qaeda yang digagalkan aparat keamanan Yaman pada pertengahan bulan lalu.

Sebuah sel Al-Qaeda yang dihancurkan di Arhab, 35 kilometer sebelah utara ibukota Yaman tersebut, "bertujuan menyusup dan meledakkan sasaran-sasaran yang mencakup Kedutaan Besar Inggris, kepentingan asing dan bangunan pemerintah", menurut sebuah pernyataan yang dipasang di situs 26Sep.net surat kabar kementerian pertahanan.

Selain pemberontakan, Yaman juga dilanda penculikan warga asing dalam beberapa tahun ini. Orang-orang suku di kawasan miskin Yaman seringkali melakukan penyanderaan untuk menekan pemerintah agar memberikan bantuan, pekerjaan, atau membebaskan orang-orang suku rekan mereka yang ditahan. Lebih dari 200 warga asing diculik di Yaman dalam 15 tahun terakhir.

Hampir semua orang yang diculik itu dibebaskan tanpa cedera setelah penengahan yang melibatkan pemimpin-pemimpin suku. Namun, pada 2000, seorang diplomat Norwegia tewas terperangkap dalam tembak-menembak, dan pada 1998 empat orang Barat tewas tertembak ketika militer berusaha membebaskan mereka dari kelompok muslim garis keras yang menyandera 16 wisatawan.
Redaksi - Reporter
Red: 
krisman
Sumber Berita: 
ant/AFP

0 komentar:



Posting Komentar